Pages

Selasa, 12 April 2011

Tenses~Past Tense

Rumus Verbal

(+) S + V2+ C                 => S+ Wre/Was +C
(-) S+Didnote+ V1+C      => V1 = Verb 1 9 Kata Kerja 1)
(?) Did+S+ V1

Verbal = Kalimat yang mempunyai kata kerja
Nominal = Kalimat yang tidak mempunyai kata kerja
                ( Pake Tobe (is,im,are)

Rumus Verbal

(+) S + tobe ( Were/Was ) + C
(-) S+ Tobe ( Were/Was )+ Note +C
(-) Tobe  ( Were/Was ) +S+C

Catatan
Ago untuk Bilangan (1-10)
Last Untuk yang tidak ada Bilangan


T

Rainbow - SO女

Rainbow - SO女
 Rainbow


    * Title: SO女
    * Artist: Rainbow
    * Genre: Dance, Pop
    * Language: Korean
    * Release Date: 2011.04.07

Tracklist

01 So Cool [Download]
02 To Me (내게로..) [Download]
03 너뿐 이라고 [Download]
04 Mach (마하)  [Download]
05 A[Download]

Jumat, 18 Februari 2011

Dragon ball Kai


Sinopsis nya...
Dragon ball kai
Goku kembali, sekarang ia sudah menikah dan memiliki anak, yang bernama Gohan. tapi ketika segala sesuatu yang mulai tenang dan terselesaikan ancaman baru datang yang menciptakan petualangan dan mengungkap kebenaran tentang asal-usul Goku sebagai seorang Saiyan, yang merupakan suku yang hampir punah. Goku Menghadapi musuh yang  lebih kuat. Maka Goku perlu berlatih lebih keras hingga mencapai batas level terakhir nya, bahkan tidak pernah menyadadari bahwa apa yang dipertaruhkan sebenarnya adalah Dunia.


Menurut saya cerita nya hampir sama, ternyata ada sedikit berbeda lo...

Jumat, 11 Februari 2011

Selimpai memberi pengalaman Baru

Pada liburan semester Kmaren Tepat nya  tgl 4-5 febuari Kami Liburan ke selimpai yang tepat nya di kecamatan Paloh. selimpai itu sebuah Pulau kecil di daerah kabupaten Sambas.

Selimpai juga Adalah salah satu tujuan wisata terletak di desa Sebubus Kec. Paloh. Lebih kurang 7 km dari ibukota kecamatan, merupakan pantai yang indah dan menarik yang mempunyai pasir putih, kita juga dapat menikmati melihat matahari terbenam.

 Pantai indah di Kecamatan Paloh ini merupakan sebuah tanjung yang panjang menjorok ke laut di muara Sungai Paloh, dimana hamparan pasirnya merupakan tempat bertelurnya penyu. Daya tarik pantai Selimpai, antara lain hampir keseluruhan daerah ini ditumbuhi dengan hutan cemara yang membuat pantai ini menjadi khas dan berbeda dengan pantai – pantai lain yang ada di Kabupaten Sambas. Selain itu, penutup tanah (ground cover) di hutan cemara ini adalah rumput hijau yang hampir merata, sangat cocok untuk lokasi piknik atau camping ground. Sementara itu, pada bagian pantai yang berpasir putih, topografinya sangat landai dan tampak sangat bersih..

di selimpai juga terdapat penangkaran penyu, ya terkadang di waktu tertentu ada acara keramean di pulau ini dan ada acara yang berhubungan dengan penyu....

Houkiboshi (Younha) Lirik

Houki Boshi
Yozora wo Hitori Miage houkiboshi wo mita tidak
Isshun de hajikete wa kiete shimatta kedo
Anata no koto omou untuk Mune naru ga ada itaku
Ima sugu aitai yo dakedo sora wa tobenai kara

Moshi atashi ga houkiboshi ni nareta naraba
Sora iku tonde kakenuke
Donna Ashita ga kitemo kono omoi wa tsuyoi
Dakara zutto houkiboshi kowarenai yo


Younha - Sukinanda (I Like You) lirik

Itsumo kimi no mae jya naze ga
suna wo minnarerakute omou
demo nai kotoba de
kimi wo komaraseta you ne...
na no ni kyou mo kawarazu
yasashiku hohoende kureta

isso inaku nareba nante
kenka no tobi ni omou
sonna toki mo akiramezu
wakari ao doushite kureta ne
wagamama na watashi dakedo
zutto hanasanai de ne

shuure sae nai no ni
doushite ima sugu aitai to ite no wa?
tashikame takunatta
tsutae kirenai no ga koko ni aru no

zutto hanasenai da ne...

Kamis, 10 Februari 2011

inspirasi

  Banyak nya inspirasi hidup aku itu dari tokoh tokoh film, baik anime atau lain nya, menurut aku mereka membuat akukagum dalam waktu sejenak, heee

yang menjadi inspirasi, pantauan buat sesuatu berubah hidup buat yang lebih baik dan lain lain nya adalah  Kaku dan    Younha

di sini akan saya kaih sedikit nya info seputar 2 krakter tersebut:
1.Kaku 
Kaku di watter seven

Senin, 24 Januari 2011

selamat jalan

Gundukan tanah didepanku masih merah, serasa baru kemarin aku menangis disini. Menangisi orang yang sangat aku cintai. Satu minggu sejak kepergian Joe, setiap hari aku selalu menghabiskan waktuku dimakamnya sambil mengenang masa-masa indah disaat kami bersama dulu. Masih membekas jelas dalam ingatanku saat-saat menyenangkan bersama Joe. Saat terakhir bersamanya merasakan pelukan dan ciuman hangatnya.Walaupun sudah satu minggu Joe pergi, aku masih tidak bisa menerima kepergiannya. Aku merasa kepergian Joe adalah salahku. Seandainya malam itu aku tidak memaksa Joe untuk pulang pasti saat ini Joe masih bersamaku.
X X X X
Lagi-lagi aku terlambat. Ini semua gara-gara mama yang nggak bangunin aku. Aku tergesa-gesa takut dosen sudah masuk duluan. Karena aku tergesa-gesanya aku jadi tidak memperhatikan jalanan didepanku makanya aku jadi menabrak seseorang.
“Maaf ya.” Kataku sambil

persahabatan atau cinta

SAHABAT ataukah CINTAkah yang harus ku pilih? Hidup akan indah bila kita masih memiliki seseorang yang kita sayangi,seperti aku,aku masih memiliki orang tua yang sayang dengannya dan saudara laki-lakinya yang sangat menggemaskan yang masih kelas 3 SD.Serta tak luput mempunyai seorang sahabat yang baik yang selalu bersama ketika dia duka,lara pun senang.Aku mempunyai sahabat dia bernama Mia dan Rahma.Kemana-mana kami selalu bersama seperti layaknya besi dan magnet yang sulit dipisahkan.Kami pertama kenal ketika pertama MOS dan memulai sekolah di SMA,Ketika itu Rahma duduk sendirian dan

Kamis, 20 Januari 2011

CERPEN : A Dream of the Dreamers

Dreamers“nggi…Anggi…!!”, seorang ibu memAnggil anaknya.“iya bu… sebentar..Anggi ganti baju dulu”, sahut Anggi.Setelah mengganti seragam sekolahnya dengan seragam dinasnya, Anggi segera mengambil sebuah karung goni yang terselip di dinding dari anyaman bambu gubuknya yang hanya ia tinggali bersama ibunya. Ya.. sepulang sekolah Anggi selalu membantu ibunya memulung berkeliling kota mencari barang-barang bekas yang dapat di jual kembali untuk menyambung hidup mereka di hari berikutnya.Siang ini mentari terasa sangat terik. Itu tak menyurutkan niat anak kelas 5 SD itu untuk turut serta membantu ibunya. Panas memang. Anggi tak sama seperti kebanyakan anak perempuan lain yang ‘takut hitam’. Anggi telah kebal dengan ejekan teman-temannya yang kebanyakan berasal dari keluarga kaya yang menyebutnya ‘Anggi si arang’. Kulit Anggi memang hitam. Tapi itu tak menutupi paras ayunya yang semakin lengkap dengan lesung pipit di pipi kirinya yang semakin membuatnya terlihat manis saat tersenyum. Anggi bersekolah di sebuah sekolah dasar swasta tempat anak-anak orang kaya bersekolah yang pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (“tapi Anggi kan…?”). Anggi bisa bersekolah di tempat itu berkat

Selasa, 04 Januari 2011

CERPEN : PEREMPUAN DI HALTE ITU

Hampir setiap pulang sekolah, aku selalu melihat perempuan itu, dia duduk di halte dengan mata yang selalu basah, mungkin dia menangis, begitu pikirku, tapi aku tak berani untuk bertanya kenapa dia menangis.Hari ini pun sama dengan hari- hari kemarin, Pak Min supir ku telat menjemputku, “Halo, pak Min, cepetan dong,aku udah nunggu lama nich…”Ujar ku kesal pada Pak Min, “Iya non Tia, sabar ya, di jalan macet.”Ujar Pak Min, “Ya sudah, cepetan kalo gak Tia pulang naik bis nich.”Ujar ku sambil menutup Handphone nokia ku. Aku melihat perempuan itu duduk di sebelahku, aku pun memberanikan diri untuk bertanya, “Maaf mbak, nunggu bis nomor berapa?”Tanya ku pada perempuan itu, dia hanya menatapku, aku agak sedikit takut dengan tatapannya, tapi aku coba menenangkan diriku, “tidak akan terjadi apa- apa”,batin ku.”Mbak kenapa menangis?”Tanya ku lagi, tapi perempuan itu tidak mengubris pertanyaanku.Tiiiit……., “Itu pak min, “Batin ku, “Mbak, saya duluan ya…”Ujar ku, dia hanya melihatku tanpa mengucapkan sepatah kata pun padaku.Entah kenapa aku selalu penasaran dengan perempuan itu, kalau aku taksir umurnya kira- kira 20 tahunan,dia selalu memakai baju dengan warna yang sama baju kemeja berwarna coklat muda, celana jeans hitam, dan sandal jepit.Sekolah ku libur satu bulan, karena kenaikan kelas, untuk liburan kali ini Papa tidak bisa cuti, karena banyak pekerjaanya yang belum dia selesaikan, “Papa …. Aku pengen liburan…”Ujar ku pada Papa, “Iya Tia, Papa ngerti koq, kita liburannya tahun depan aja ya, insya Allah tahun depan Papa dapat cuti besar, kita bisa pergi jalan- jalan kemanapun kamu mau.”ujar papa, “benar pa?kalo gitu kita jalan – jalan ke Singapura dan kuala lumpur ya Pa.”ujar ku, papa mengangguk, “Hore……”aku teriak senang, “Papa, jangan memanjakan anak ah…”Ujar Mama, “Ih… Mama…pa, gimana boleh ya pa?”tanya ku, Papa mengangguk setuju, “Horeeee….”aku berteriak girang sambil keluar rumah, “Tia kamu mau kemana nak?”Tanya Mama, “Ke halte Ma.”Ujar ku, “Ngapain?”Tanya Mama, aku hanya tersenyum simpul.Aku melihat perempuan itu lagi, kali ini dia memakai baju dengan warna yang sama, dan seperti biasa dia menangis, aku ingin sekali mendekatinya, tapi entah kenapa aku merasa takut, lelaki di sebelah perempuan itu sedang asyik membaca Koran, aku sempat heran kenapa lelaki itu tidak perduli pada perempuan itu.Tak lama lelaki itu pergi menaiki bus, perempuan itu kini tinggal sendiri, dia masih menangis, aku pun mencoba mendekatinya, “Mbak, mbak kenapa koq mbak nangis?”Tanya Ku, seperti biasa dia tidak menjawab pertanyaanku. Malam ini aku masih menunggu di halte itu, hari sabtu dan minggu aku mengikuti kegiatan pramuka, jadi hampir setiap hari waktuku habis di halte hanya untuk menunggu supir pribadiku itu, dan hampir setiap hari pula aku bertemu denga perempuan itu, aku pun mencoba memperkenalkan diri lebih dulu, “Mbak, kenalkan nama ku Tia, aku sering melihat mbak disini, mbak ngapain setiap hari menunggu di halte ini?”aku memberanikan diri untuk bertanya, dia menoleh padaku, “Nama ku Ana, aku sedang menunggu seseorang.”Ujar nya. “Ohh… mbak menunggunya setiap hari ya?”Tanya ku, dia mengangguk, “Kenapa?”Tanya ku lagi, “Maksudnya?”Tanya Ana, “Kenapa Mbak menunggunya?”Tanya ku, “Dia orang yang paling special dalam hatiku, namanya Mas Hardi, dia itu cinta pertamaku, dan dia berjanji akan melamarku.”Ujar Ana,”Tapi kenapa mbak menunggunya disini?”Tanya ku lagi, “Karena dia memintaku untuk menunggunya di halte ini.”Ujarnya, “Mbak sudah nunggu Mas Hardi itu berapa lama?”Tanya Ku, “Lebih kurang 3 bulan.”ujarnya, “Hah… selama itu mbak nunggu di halte ini?”Tanya ku, dia mengangguk, “Benar- benar perempuan setia, “Batinku.Sejak saat itu, aku selalu menemui mbak Ana di halte itu, aku banyak mendengar cerita- ceritanya tentang kisah cintanya bersama Hardi,mulai dari pertemuan pertama yang tidak disengaja, saat mereka janjian, bahkan saat hubungan mereka ditentang oleh orang tua Ana gara- gara Mas Hardi itu belum bekerja, “Kamu harus berjuang untuk cinta kamu ya Tia.”ujarnya padaku, “Ahhh…mbak Ana, aku kan belum punya pacar.”ujar ku, “Masa?kayak nya gak mungkin kalo kamu belom punya pacar.”ujarnya, “Bener mbak, ntar kalo aku udah punya pacar aku kenalin ke mbak Ana ya, “Ujar ku, dia hanya mengangguk. “Mbak, aku boleh Tanya gak?”Tanya ku, “Mau Tanya apa?”ujarnya, “Kenapa sich, Bapak- bapak itu melihat aku terus?apa ada yang salah dengan aku ya?”Tanya Ku, “Enggak ada koq,udah gak usah dipikirin,biar aja bapak itu melihat kamu, gak usah diperduliin ya.”Ujar nya,aku mengangguk, “Oh ya mbak, ngomong-ngomong rumah mbak dimana sich?”Tanya ku, “Kamu mau tahu?”Tanya mbak Ana, aku mengangguk, “Kalau aku kasih tahu nanti kamu takut?”Tanya Mbak Ana, “Takut kenapa mbak?”Tanya ku lagi, “Rumahku di sebelah sana.”ujarnya sambil menunjuk tempat pemakaman, “Pemakaman mbak?”Tanya ku, “Kamu takut ya?tenang aja aku gak gigit koq, “Ujarnya lagi, aku tersenyum .Jujur, aku benar- benar penasaran dengan perempuan yang bernama Mbak Ana itu, dia memang belum cerita banyak padaku, tapi aku benar- benar penasaran dengan ceritanya.”Mbak, hubungan Mbak dengan Mas hardi itu bagaimana?”Tanya ku, “Kamu mau dengar ceritaku?”Tanya Mbak Ana, aku mengangguk, dia pun memulai ceritanya, “3 bulan aku menunggunya, aku pacaran dengan Mas Hardi selama 1 tahun, tapi selama itu pula orang tua ku tidak setuju, karena Mas Hardi itu pengangguran, Mas Hardi bukan seorang pemalas, dia sangat rajin mencari kerja, tapi tamatan SMA mau kerja apa?orang tuanya memang termasuk keluarga berada, tapi Mas Hardi mempunyai hubungan yang buruk dengan orang tuanya, karena itu lah makanya aku tidak pernah dikenalkan ke keluarganya, Mas Hardi berjanji akan mencari kerja, dan kalau sudah punya uang cukup dia mau melamarku, dia tidak perduli dengan keluarganya, katanya akulah yang paling berharga untuknya.Aku bangga dengan Mas hardi, keuletannya semakin membuatku sayang sama dia. Kami sempat ingin “Kawin lari.”tapi kecelakaan itu merubah segalanya, tepat di jalan ini, Mas Hardi jatuh bersimbah darah, Saat itu saat kami kabur dari rumah, perutku terasa lapar, Mas Hardi pun pergi mencari makanan untuk kami, saat ingin menyebrang jalan, tiba- tiba sebuah truk tronton menabrak tubuh Mas Hardi, nasi yang di beli Mas Hardi pun jatuh berserakan, aku sangat terkejut melihat kejadian itu, Saat itu aku sedang menunggunya disini, di halte ini, aku pun lari menghampiri tubuh yang sudah bersimbah darah itu, aku gak kuat melihat Mas Hardi tidak berdaya, tak ada seorang pun yang mau menolong, mereka takut berurusan dengan polisi, akhirnya Mas Hardi hanya di biarkan di tengah jalan tanpa ada satupun orang yang mau menolongnya, aku pun berlari meminta pertolongan, aku pun menyebrang kembali menuju halte ini, tapi tiba- tiba, aku pun tertabrak sebuah mobil yang sedang melaju kencang, tubuhku terasa ambruk, tulang- tulangku terasa remuk,“ Dia tidak melanjutkan ceritanya, Mbak Ana hanya menangis.Aku sangat terharu mendengar ceritanya, lalu aku pun bertanya padanya, “Tapi setelah tertabrak Mbak Ana gak apa- apa kan?”Tanya ku, “Aku sempat di bawa ke rumah sakit, tapi…..”Dia tidak melanjutkan ceritanya, “Tapi apa mbak?”Tanya ku penasaran, “Nanti kau juga akan tahu,”Ujarnya, aku pun terdiam, aku benar- benar penasaran dengan ceritanya, tapi aku takkan memaksa seseorang untuk bercerita.“Mbak, mbak bicara sama siapa?”Tanya penjual Koran yang duduk disampingku, “Aku bicara sama….loh mana Mbak Ana? Bapak lihat perempuan yang di sebelah saya gak?”Tanya ku, “Dari tadi saya tidak melihat siapa- siapa mbak.”Ujarnya, “Masa?tadi saya ngobrol dengan seorang perempuan bernama Ana, pacarnya meninggal di tabrak truk tronton.”Ujar ku. “Ohh…memang ada mbak dan kejadian itu sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu, tapi setahu saya mereka berdua sudah meninggal, kayak romeo dan Juliet gitu mbak ceritanya, yang cowoknya mati di tabrak truk tronton,nah pas ceweknya mau nolong saat nyebrang tuh cewek di tabrak mobil sedan gitu mbak, gara- gara gak hati- hati, lampu lalu lintas masih hijau, tapi mbak itu terus menyebrang jadi ya…..gitu dech mbak, mati.”Ujar penjual Koran itu.Aku terhenyak, jadi perempuan yang selama ini ku temui di halte itu ……….”Mbak, mbak kenapa?”Tanya penjual Koran itu, tiba- tiba mobil sedan sudah ada di depan, “Loh, non Tia, non Tia kenapa?”Tanya Pak Min, tubuhku terasa lemas, “Pak Min kita pulang sekarang, mulai besok dan seterusnya jemput aku di sekolah saja.”Ujar ku, “Tumben non, biasanya minta di jemput di halte, emang kenapa non?tanya Pak Min, aku tidak menjawab.

Penyesalan yang terdalam (cerpen)

Senin pagi yang cerah,aku melangkahkan kakiku menuju mobil yang siap mengantarku ke gedung sekolahku.seturunku dari mobil,ku dikejutkan oleh sebuah teriakan sesorang.
”Hai,Bintan. . . . .!!!!!”teriak Citra sahabatku.”ada pa sih?mau masuk nih!!”jawabku dengan nada kesal.”ada berita penting buat loe,tpi loe harus tabah ya?janji??loe belum putus kan dengan Rangga?gue mohon loe jujur!okey?”dengan seribu pertanyaan di otakku aku menjawab dengan ragu dan penasaran”gue belum putus dengan Rangga! Memangnya ada berita apa sih?penting ya?”dengan mata melotot dan bercampur heran”waduh parah loe,Rangga dah jadian dengan Nayla seminggu setelah jadian sama loe.jadi,kalau dihitung sampai sekarang udah kurang lebih 6 bulanan lah,sama kaya loe!huhf,sabar ya say?gue taunya dari Gita kemarin.mereka kepergok hampir ciuman di belakang sekolah dan akhirnya mereka ngaku kalau dah jadian 6bulan yang lalu.”Mendengar cerita Citra barusan hatiku rasanya seperti di tusuk ribuan pedang samurai.aku hanya terdiam lemas di area parkir sekolah,rasanya aku ingin meninggalkan semua yang ada di bumi ini.
”Tan?Bintan?Biiinntaaaannn?????.....”teriak Citra yang berusaha menyadarkanku dari lamunan.
”oh,ya ada apa?emh. . .gue mau ke toilet bentar ya.tunggu aja di kelas.”dngn sikap tenang,aku segera menuju toilet.Tidak disangka di perjalanan menuju toilet,aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Rangga jalan berdua dengan Nayla.Oh,dear. . .nafas dan jantungku seakan mati rasa,terlebih Rangga memberi perhatian yang lebih untuk Nayla.
”Rangga. . . .”sapaku dengan nada yang pelan.”Bintan? ?emh,nanti pulang sekolah gue kan jelasin semuanya ke loe.okey?”jawab Rangga dengan tegas dan berlalu bersama Nayla.
********
“Baik,anak-anak pelajaran telah selesai.selamat siang dan selamat berakhir pekan.”“huft,akhirnya pulang juga. . .pusing gue belajar trus.hang out yuk?”kata Citra sambil menata bukunya.”gak,gue da perlu.duluan ya?”ujarku sambil berlalu dari kelas.“hallo,loe dimana?gue udah ada di lapangan basket.cepet ke sini.”ujarku dengan nada kesal, aku langsung memasukkan ponsel ke sakuku.Tak lama kemudian,Rangga datang dengan raut wajah cemas.”kenapa,wajah loe?kok cemas gitu?cewek loe nomor 2 sakit?gak nyangka gue Ngga,loe setega ini hancurin hati gue.apa loe dah puas nyakitin hti gue?kalau belum sakitin aja trus.mungkin kalo gue dah gak da di bumi ini.mungkin loe baru bisa nyesel!!!!”aku tumpahkan semua rasa kecewaku ke dia,sampai-sampai ku berbicara dengan dada sesak.”Bintan tunggu dulu.kamu jangan salah paham.sebenernya gue gak cinta sama Nayla,tapi gue cintanya sama loe Tan.bener gue jadian sama Nayla.tapi,itu semata-mata gue kasihan sama dia.dia punya pnykit yg bisa mengambil nyawanya kapan pun.aku cuma ingin temani dan bahagiain dia disisa hidupnya.”ujar Rangga yang berusaha untuk menenangkan hatiku.”hah,naif loe.kalau memang kasihan?ngapain ciuman segala?kepergok pula.gak malu apa?”jawabku dengan ketus.”suer,sumpah mati gue gak ciuman sama Nayla.gue Cuma tiupin matanya aja karena ada debu yang masuk,dan anak-anak malah bilang gue ciuman.padahal itu semua bohong!!!”ujarnya dengan memegang kedua tanganku.”oke Rangga gue percaya sama loe.dan sampai kapan loe begini?trus hubungan kita gimana?sampek sini aja ya?gue udah gak kuat liat loe mesra-mesraan trus sama cewek itu.”aku berusaha tenang dan menahan bendungan air mata yang udah diujung kelopak mata.”sebentar lagi Bintan,kamu sabar ya?gak gue gak ingin kita putus.kita rahasiakan hubungan kita dulu sampai ada waktu yang tepat untuk kita bicarakan kepada Nayla.” ”terserah loe!gue pasrah!”dengan menarik nafas berat.Sampai di rumah aku hanya terdiam dan tak henti-hentinya air mataku jatuh.aku akan menunggu sampai waktu itu tiba.walau melaluinya dengan rasa perih dan sakit.
**********
Seminggu kemudian. . . . . . .
Kenapa seminggu yang aku lewati ini rasanya berat banget.aku hanya bisa pasrah dan menangis saat Rangga bersama dengan Nayla.Ia pun jarang sms dan menelpon aku,dia seakan gak perduliin aku lagi.Aku seperti melawan diriku sendiri,dari batin,ku sudah lelah,aku merasa capek dan nyerah.tapi,hati kecilku ingin untuk bisa bertahan dan menunggu hari itu tiba.“Ma,Pa. . .Bintan mau pergi jalan sebentar untuk liat matahari terbenam.boleh kan Pa?Ma?”pintaku dengan memasang seulas senyum riang diwajahku.”oh,iya sayang tentu.tapi,hati-hati lo ya?jangan ngebut-ngebut?”saran Mama dengan memberiku segelas jus strowberry.”siiap bos!ya udah,Bintan berangkat dulu ya Ma,Pa?”ujarku seusai meminum jus, lalu aku mencium kedua pipi orangtuaku.Sesampai dipintu,aku menoleh kebelakang dan berteriak”aaaakkuu ssaayaaannggg mmaammaa dan ppaappaa!! ??”dengan tersenyum aku bergegas masuk ke mobil.********** Pagi hari yang berawan,Rangga yang baru turun dari mobil jaguarnya merasa terkejut dan heran karena tidak biasanya sekolah mengadakan upacara selain hari senin.”eh,Ren ada apa sih?kok kelihatannya ada upacara gitu?”tetap dengan perasaan yang penasaran.”tau ah.liat aja sendiri.lagi sedih gue,mungkin loe enggak kali.”Rendi bergegas meninggalkan Rangga.”kok gitu sih? Dasar anak aneh.!!”ujar Rangga sambil melangkah menuju kelas.“diharapkan kepada seluruh warga sekolah untuk berkumpul di lapangan upacara karena ada berita duka”Pukul 7 semua murid telah berbaris dan memasang telinga masing-masing,begitu juga Rangga yang sangat ingin tau ada berita apa.”anak-anak maaf mengganggu jam pelajaran kalian,karena ada berita duka dari teman kalian yang bernama Bintan Aurora Feriska kelas 11 IPS 1 telah meninggal dunia tepatnya kemarin sore pukul 6.Semoga keluarga yang ditiggalkan diberi ketabahan dan semoga amal perbuatannya diterima oleh Allah swt.amien.sekian pengumuman dari bapak.selamat pagi”ujar bapak kepala sekolah dan bergegas meninggalkan lapangan.Dan disusul dengan murid-murid karena hujan mulai turun. Tapi tidak untuk Rangga,dia trus menerus berdiri di tengah lapangan dia berbicara lirih”ya tuhan kenapa harus dia?aku belum membahagiakannya.maafin gue ya bintan ?gue belum bisa buat loe bahagia.gue nyesel Tan .gue nyesel?Gue memang orang bodoh.””Dah lah Rangga.nasi sudah menjadi bubur.”suara Citra yang memotong ucapan Rangga.”gue tau loe sedih,gue malah lebih sedih karena kata-kata terakhir Bintan itu mulia banget.dia bilang dia sayang banget sama ayah dan ibunya,gue kehilangan teman yang tegar seperti dia.walau dia loe sakiti dia tetep tegar.gak ngeluh padahal dihatinya sakit banget.ngerti loe?dah urusin cewek loe yang penyakitan itu.”ujar Citra dengan ketus.Rangga hanya bisa terdiam.Sore hari setelah pulang sekolah, Rangga menuju makam Bintan dan menangis dalam hatinya”Bintan,loe satu-satunya orang yang aku cinta dan aku sayang.ini telah menjadi pelajaran buat gue.loe tau?gue udah putusin Nayla.loe pasti seneng kan?dan satu hal lagi.ini adalah penyesalan terdalam buat gue karena gue dah lukain hati seseorang yang paling gue sayang,maaf...maafkan gue.”

Hadiah Buat Sang Putri (cerpen)

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang putri. Ayahnya adalah seorang raja yang terkenal, dan sangat mencintai putrinya tersebut. Karena rasa sayangnya itu, segala keinginan anaknya itu pasti akan dituruti. Jika sang putri minta apa saja, maka ayahnya segera memberikannya secara berlebih.

Pada suatu hari, sang putri meminta sutra pada ayahnya. Mendengar permintaan putrinya itu, sang ayah segera mengumpulkan seluruh pedagang sutra terbaik yang ada di kerajaan itu, lalu satu persatu mereka meletakkan sutra mereka di hadapannya, agar sang putri dengan mudah bisa memilih.

Pada saat musim dingin tiba, sang putri meminta perapian untuk menghangatkan tubuh. Langsung saja sang ayah mengumpulkan seluruh tukang kayu yang ada di kerajaan untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian meraka menyalakan api, sehingga badan sang putri menjadi hangat.

Ketika sang putri menginginkan bintang, maka ayahnya mengumpulkan pengrajin batu mulia. Mereka membentuk batu permata menjadi bintang-bintang yang sangat indah dan berkilauan.

Pada suatu hari, sang putri berjalan-jalan di taman istana. Tiba-tiba ia melihat anak tukang kebun yang miskin sedang menyiram bunga-bunga di taman.

Sang putri melihat ke arah anak tukang kebun, seraya berkata, “Hei.., apakah kamu mempunyai sutra seperti yang saya pakai ini?”, “Apakah kamu punya perapian seperti yang ada di rumahku?”, tanya sang putri lagi, “Dan apakah kamu punya bintang yang indah seperti ini?! Kamu pasti tidak punya. Mana bisa kamu mendapatkan itu semua. Kamu kan hanya anak seorang tukang kebun miskin. Kamu tidak punya ayah seorang raja atau saudara pangeran”. Lanjut sang putri dengan sombong.

Anak tukang kebun itu hanya diam dan tertawa mendengar ocehan sang putri dan tidak membalasnya. Dan semenjak itu, sang putri sering pergi ke taman setiap hari untuk memamerkan yang ia punya pada anak tukang kebun, dan ia akan selalu mengatakan, “Apakah kamu mempunyai sutra seperti yang saya pakai ini?”. “Apakah kamu punya perapian seperti yang ada di rumahku?”. “Dan apakah kamu punya bintang yang indah seperti ini?”. “Kamu pasti tidak punya. Mana bisa kamu mendapatkan itu semua. Kamu kan hanya anak seorang tukang kebun miskin. Kamu tidak punya ayah seorang raja atau saudara pangeran”.

Dan, anak tukang kebun itu lagi-lagi hanya diam dan tersenyum. Ia tidak membalasnya. Akan tetapi, pada suatu saat, ia menanggapi sikap sang putri dengan tertawa sambil berkata, “Memang... aku tidak punya ayah seorang raja dan tidak punya saudara pangeran... Aku hanya seorang anak tukang kebun yang miskin. Aku tidak punya sutra seperti yang kamu pakai. Aku tidak punya perapian seperti yang ada di kamarmu, dan aku juga tidak punya bintang dari permata seperti punyamu. Tapi aku punya sutra yang halus sekali, aku punya api merah yang tidak menyengat, dan aku punya bintang yang berkilauan, semuanya berkumpul jadi satu dan dapat berjalan bersama-sama di atas tanah. Ia jauh lebih indah dari semua yang kamu punya”, timpal anak itu tidak mau kalah.

Sang putri kaget dan heran mendengar ucapan anak tukang kebun itu, dan berkata pada dirinya sendiri, “Apa benar yang dikatakan anak tukang kebun itu? Ia punya sutra yang halus, api merah yang tidak menyengat, dan bintang yang berkilauan, semua itu menjadi satu dan dapat berjalan bersama-sama di tanah?” Gumam sang putri. “Sementara aku punya sutra, api dan bintang yang tidak menjadi satu dan tidak bisa berjalan di tanah, dan api yang ada dirumahku panasnya menyengat dan bisa membakar siapa saja yang ada di dekatnya,” pikir sang putri sambil merenung.

Sejak sang putri mendengar kata-kata anak tukang kebun itu, ia selalu memikirkannya, dan berangan-angan seandainya punya seperti apa yang dimiliki oleh anak tukang kebun tersebut.

Hari ulang tahun semakin dekat, dan sebentar lagi tiba. Sang putri mengadu pada ayahnya, “Ayah... nanti kalau aku ulang tahun, aku mau hadiah sutra yang halus, api yang panasnya tidak menyengat, dan bintang yang berkilauan, semua itu jadi satu dan dapat berjalan di tanah,” pinta sang putri.

Sang raja terheran mendengar rengekan putrinya dan memerintahkan menterinya untuk mencarinya. Sang menteri juga heran dan bingung mendengar perkataan raja, lalu ia minta pendapat pada seorang penasehat yang bijak. Mendengar perkataan sang menteri sang penasehat bijak juga heran, ia berfikir keras mencari jawaban permintaan rajanya. Setelah lama berfikir, ia berkata kepada sang menteri, “Itu adalah perkara yang mustahil. Tidak mungkin ada. Mana ada api yang panasnya tidak menyengat? Dan sangat tidak mungkin ada sutra, api dan bintang yang berkumpul jadi satu. Karena api akan membakar sutra, dan bintang akan membakar keduanya. Lalu bagaimana mungkin semua itu berjalan bersama di tanah?” Kata sang penasehat heran.

Sang menteri menyampaikan apa yang dikatakan oleh penasehat, dan menyesal karena tidak dapat memenuhi permintaan sang putri.

Ketika sang putri mengetahui bahwa permintaannya tidak terpenuhi, ia jatuh sakit dan terbaring di atas tempat tidurnya. Ia tidak dapat bergerak dengan lincah sebagaimana yang biasa ia lakukan ketika sehat. Sang raja khawatir dan panik melihat keadaan putrinya itu. Lalu ia meminta tabib istana untuk mengobati putrinya.

“Paduka raja patut khawatir terhadap keadaan sang putri, karena sakitnya tidak akan terobati kecuali dengan memenuhi permintaannya,” saran tabib istana.

Sang raja bingung menghadapi persoalan itu, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memenuhi permintaan putrinya agar sembuh dari sakitnya.

Akhirnya sang raja membuat sayembara di seluruh pelosok kerajaan dan negeri. Yang isinya, siapa yang dapat memenuhi permintaan sang putri maka akan diberikan hadiah emas yang banyak dan akan dijadikan pangeran.

Semua orang di kerajaan itu mulai mencari apa yang diminta oleh sang putri. Sementara pasukan kerajaan berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain di seluruh negeri dengan tujuan yang sama. Akan tetapi mereka tidak menemukan apa yang diinginkan oleh sang putri.

Pada suatu malam, anak tukang kebun yang miskin tadi datang ke istana, kemudian ia menyampaikan pada penjaga istana bahwa ia mempunyai hadiah buat sang putri.

Maka dengan seketika penjaga tersebut mengantarkannya untuk bertemu dengan sang putri. Anak tukang kebun itu tersenyum ketika melihat sang putri, seraya berkata, “Ambillah hadiah ini wahai sang putri...”. Selanjutnya ia mengeluarkan seekor kucing kecil mungil dan cantik dari dalam sakunya. Dan berkata, “Kucing ini bulunya halus seperti sutra, lidahnya merah seperti api tapi tidak menyengat, dan matanya berkilau seperti bintang. Semuanya berkumpul jadi satu dan berjalan bersama-sama di atas tanah.”

Sang putri tertawa. Ia langsung mengambil kucing itu, mengelus bulunya yang halus seperti sutra. Ia melihat lidahnya yang merah seperti api, dan ia memandangi matanya yang indah dan bersinar seperti kilauan bintang di langit.

Sang putri mendekap dan memeluk kucingnya yang manis. Sang raja sangat senang melihat putrinya telah sembuh. Akhirnya sang raja memberikan imbalan yang besar kepada anak tukang kebun dan ia diangkat sebagai pengeran.

(SELESAI)